Jangan Rusak Karir Anda Dengan Lima Hal Ini




Untuk bisa membangun reputasi karir yang baik, Anda akan memerlukan waktu yang panjang dan kerja keras. Namun untuk menghancurkannya, Anda hanya perlu satu kesalahan, baik kecil maupun besar. Jangan biarkan kebiasaan buruk Anda saat bekerja kemudian merusak reputasi karir yang telah susah payah Anda bangun.
Kenali dulu beberapa kebiasaan bekerja yang bisa merusak karir Anda berikut ini.
1. Sering mencari-cari alasan
Bahkan ketika Anda memberikan alasan yang masuk akal, berhentilah mencari-cari alasan dalam setiap kesalahan yang Anda lakukan. Hal ini hanya akan menunjukkan Anda tidak kompeten dalam bekerja.
Ketimbang mencari alasan atau pembenaran dalam tindakan Anda, cobalah untuk mencari solusi.
“Orang mencari-cari alasan karena mereka merasa tidak berdaya. Jika Anda tidak punya jawaban, bertanyalah,” kata Emily Bennington, penulis buku Who Says It’s A Man’s World: The Girls Guide To Corporate Domination, seperti dikutip laman Forbes.
Menurut Emily, orang yang mencari-cari alasan menganggap diri mereka adalah korban. Mereka pun tak berani mengambil tanggung jawab, yang akhirnya akan menghambat karir atau merusak karir mereka sendiri.
2. Datang terlambat
Bagi Anda yang sering datang terlambat, mungkin melihat hal ini bukan sebagai sesuatu yang perlu untuk dipermasalahkan. Namun Anda mungkin tidak menyadari bahwa di mata orang lain, kebiasaan Anda tersebut justru menjatuhkan kredibilitas Anda.
Anda akan dianggap sebagai orang yang tak bisa diandalkan, terutama jika Anda terlambat masuk ke kantor atau terlambat datang ke sebuah rapat penting. Apa pun alasannya, jika kebiasaan ini terlalu sering dilakukan, reputasi Anda bisa hancur.
“Rencanakan semuanya dan datanglah lebih awal. Lakukan secara konsisten. Tak hanya kredibilitas Anda terjaga, tingkat stres Anda pun akan berkurang dengan menghindari terburu-buru di menit terakhir,” ujar Sandy Allgeier, penulis buku The Presonal Credibility Factor: How to Get It, Keep It, and Get It Back (If You’ve Lost It), seperti dikutip laman Airbestpractices.
3. Mengabaikan detail
Apabila Anda selalu melihat permasalahan secara garis besar, Anda akhirnya melupakan detail terkecil. Jika Anda beranggapan bahwa hal itu tidak akan mempengaruhi hasil kerja, maka Anda salah besar.
Jangan pernah meremehkan detail, sekecil apa pun itu, akan tetap mempengaruhi pekerjaan dan tentunya reputasi Anda. Bayangkan saja Anda sedang membangun sebuah brand atau merek diri Anda sendiri, maka apa pun yang Anda lakukan akan terlihat, baik berupa tindakan besar maupun keputusan sederhana.
4. Tak terorganisir
Apakah meja Anda berantakan dan dipenuhi tumpukan kertas, yang seharusnya sudah Anda buang sebulan lalu? Apakah Anda sering melupakan tenggat waktu dan tugas-tugas yang harus dipenuhi?
Jika Anda menjawab ya, maka Anda harus memperbaiki cara Anda mengelola pekerjaan. Dengan tidak terorganisir, baik dalam hal penyimpanan berkas kerja maupun cara Anda mengatur jadwal kerja, bisa merusak kredibilitas Anda di mata atasan.
Jangan beralasan dengan mengatakan bahwa Anda memang “berantakan”. Jika Anda ingin dianggap profesional, mulailah dengan mengatur apa yang ada di sekitar Anda, mulai dari meja kerja, tugas yang harus diselesaikan, hingga patuhi tenggat waktu.
5. Membawa kehidupan pribadi ke kantor
Kehidupan pribadi memang tak bisa lepas dari hidup Anda, namun jangan sampai terlalu sering membawa masalah pribadi Anda ke ranah profesional.
Apabila Anda punya masalah pribadi, baik di rumah atau dengan seseorang di kantor, jangan biarkan hal itu merusak kinerja Anda. Atasan juga bisa melihat ketika Anda tidak fokus bekerja dan akhirnya kredibilitas Anda yang jadi taruhannya.
Supaya reputasi profesional Anda tetap terjaga, hindari menangis di kantor, bertengkar dengan pasangan di kantor, mengumbar masalah pribadi dengan rekan kerja atau atasan, menjegal seorang rekan kerja karena Anda tak suka pribadinya, dan lain sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Inline CSS, External CSS dan Internal CSS

Lamb rump with salsa verde

3 Cara Menambah Followers Instagram + Contohnya